Langsung ke konten utama

Peduli Diam- Diam

Sejenak aku teringat

Kekecewaan yang kudapatkan

Sebab harapan lebih yang ku angankan

Tapi tenang saja

Aku tak terlalu memikirkannya

Entah kamu akan dengan siapa

Namun kenapa?

Kamu bisa sampai kelewat batas?

Jauh keluar jalur dari dugaanku

Aku menangis tersedu jika mengingatnya

Bukan menangis karena luka hatiku

Melainkan karena kamu yang sudah tak ku mengerti arah lajumu

Jika memang ia yang kamu pilih adalah yang terbaik

Harusnya tak membuatmu menjadi seperti ini

Aku akan rela jika ia bisa membawamu ke arah yang positif

Tapi  setelah melihat kenyataan seperti ini,

apakah aku bisa merelakanmu bersamanya?

Tidak!

Pasti tidak

Namun aku tak bisa menyampaikan ketidakrelaanku itu

Lalu bagaimana caranya?

Sedang saat kita berpapasan saja

Kita saling diam bak orang tak saling mengenal

Saat kita ada kesempatan mengobrol

Sikap dingin yang selalu kita tunjukkan

Lantas apa yang bisa kulakukan sekarang selain bergelut dengan doa

Hanya Allah-lah sebaik baik penolong

Semoga kamu segera ditunjukkan jalan dengan arah yang positif

Komentar