Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Malam Minggu Yang Tak Mendung Hanya Kelabu

Selamat malam rembulan! Kamu baik- baik saja kan disana? Apakah kamu tahu, kalau aku sedang menangis saat ini. Entahlah~ Hmmm sepertinya setiap hari tak mungkin aku tak menangis. Entah menangisku untuk apa. Rasanya malam ini aku sudah tak kuasa menahannya. Tapi aku harus tetap kuat bukan? Demi siapa lagi, jelas kamu. Aku merasa tak akan ada yg membaca tulisan ini, sama seperti tulisan ocehan ku sebelumnya. So, aku ga merasa takut jika ada yang akan membacanya. Dan aku akan leluasa serta merasa lega jika sudah menyampaikannya. Sekarang saja ya! Singkat banget kok. Aku hanya ingin bilang bahwa "AKU MERINDUKAN KAMU, SAYANG". Singkat banget kan? Kalo yang di bawah ini tambahannya. Hihihi Aku pun merasa cemburu. Cemburu? Fyuuhh aku siapa kamu coba. Tapi itulah kenyataannya. Saat itu salah satu teman perempuanku menyalin chat pribadinya denganmu lalu ia kirim ke grup. Jelas ku baca dengan seksama. Antusiasmu membalasnya terlihat sangat tinggi. Setelah beberap...

Tak Perlu Memaksa

Jujur aku masih berharap kepadamu. Mungkin tidak dengan dirimu. Jika kamu menyarankanku untuk berhenti berharap. Maaf, aku tidak bisa. Aku akan terus berharap kepada kamu yang belum menjadi apa- apa. Namun jika kamu benar- benar menginginkan aku untuk berhenti berharap. Maka segeralah menjadi apa- apa. Tanpa kamu menyuruhku, aku akan berhenti dengan sendirinya. Karena aku lebih takut berharap kepada seseorang yang telah menjadi apa- apa. Iya, aku tak akan berani berharap lagi. Maka,  segeralah menjadi apa- apa yang kiranya bisa menghentikan harapanku itu. Agar kamu tidak risih lagi dengan kehadiranku di dunia ini. Secepatnya!