Langsung ke konten utama

Iya, Cuma Teman

Aku masih ingat janjiku kok, tenang saja. Aku tidak akan mengingkarinya. Aku pasti akan melaksanakan janji itu kala kamu sudah mengingatku. Itu saja.

Saat ini ku biarkan kamu untuk berkelana mengililingi setiap sudut hati yang terbuka. Ku lupakan kamu sejenak agar berbahagia dengan mereka. Karena aku tahu, chat mereka bisa membuatmu tersenyum bahkan tertawa-tawa sendiri. Beda jika kamu chat denganku, yang ada mah kaku. Mereka bisa buat lelucon hingga membuatmu "nyaman" dan chatnya bisa sepanjang rel kereta, sedangkan aku? Ahh apalah daya orang serius ini, tak bisa apa- apa.

Nanti, saat kamu mulai mengingatku kembali, akan ku penuhi janji itu. Walaupun artinya kamu sedang ingin chat dengan orang yang penuh kekakuan ini mungkin karena bosen dengan yang bisa bikin nyaman dan lagi pingin sama yang kaku gituuh. Atau emang lagi gabut aja makanya cari teman chat. Hahaa entahlah.

Kalo kata band Lyla, kamu tuh "turis". Main datang dan pergi sesuka hati. Padahal mah yang di datangin bukan tempat wisata melainkan hati wanita. Kalau masih gitu mending datang ke lembang atau ciwidey sana, kamu bisa datang lalu pergi sesukamu. Bukan hati wanita yang gampang luluh ini. Hati bisa berharap kalau di kasih harapan. Hati juga bisa patah kalau harapan itu hanya kepalsuan. Duh sudah berapa soal ujian yang kamu berikan? Banyak.

Tapi makasih loh ya sudah memberi soal ujian hati sebanyak ini. Sudah semakin kuat loh aku, semakin terbiasa, semakin tegar dan semakin mengerti mana yang kiranya serius mencintai. Aku kan jadi berpengalaman. Berkat kamu sih ini.

Mengenai janji, pasti kupenuhi kok. Tapi setelah itu, izinkan aku untuk pergi ya? Dan jangan kamu datang datang lagi kalau akhirnya pergi lagi. Agar aku bisa relakan kamu bersama dia tanpa ada gelisah dalam dada, entah dia orang yang belum ku kenal atau malah teman baikku.

Kamu, berbahagialah selalu. Entah dengan siapapun itu.

Cuma teman kok ini

Komentar