Langsung ke konten utama

Kamu Bukan . . . .

Aku yakin
Kamulah rembulanku
Dan aku cahayamu
Cukup dengan cahayaku
Pancaran sinarmu akan terlihat walau dengan mata kalbu

Rembulanku, 
Aku lupa
Jagad raya sungguh luas
Masih banyak cahaya rembulan lain disana
Aku melihat dengan jelas
Mereka jauh lebih baik dari diriku
Aku hanya bisa berharap pada takdir
Semoga ia mau menolongku
Untuk terus membersamakan diriku dan dirimu
Selamanya


Tapi rembulanku
Tak kusangka, takdir sungguh baik padamu
Pada bulan penuh kasih sayang ini
Ia hadiahkan cahaya rembulan terbaik untukmu
Aku sungguh bahagia
Benar- benar bahagia
Karena kamu mendapat cahaya paling terang
Yang akan membuatmu menjadi rembulan paling rupawan
Bukan cahaya remang
Yang membuatmu terlihat pudar
Seperti diriku


Mengikhlaskanmu
Adalah kado terakhir dariku
Di bulan penuh kasih ini
Semoga menjadi kado terindah yang pernah kuberi


Terimakasih
Kamu pernah menjadi rembulanku
Mau menerima cahaya remangku
Dengan penuh kasih dan sayang


Terimakasih juga 
Kamu tak marah padaku
Karena dalam coretan ini
Aku masih memanggilmu "rembulanku"


Aku berjanji
Ini kali terakhir aku memanggilmu itu
Karena sekarang
Kamu Bukan Rembulanku lagi
Dan aku harus terbiasa akan hal itu


Kamu yang kusangka rembulan masa depanku
Berbahagialah selalu dengan cahaya rembulan barumu
Jangan fikirkan aku
Aku disini bahagia untukmu


Jatinangor
Rabu, 01 Februari 2017
 #zuu #aksarahati #diary #celotehhati #coretan

Komentar